Sabtu, 02 Mei 2015

Untuk Apa Menandai Waktu?

https://pwgara.wordpress.com/2015/04/23/give-away-untuk-apa-kau-menandai-waktu/

https://pwgara.wordpress.com/2015/04/23/give-away-untuk-apa-kau-menandai-waktu/comment-page-2/#comment-2465

IMG_20150422_211733



Menurutku, kita sebenarnya tidak menandai waktu. Bagiku, kata 'menandai waktu' itu sendiri sebenarnya hanya pemaksaan dari kita karena kita ingin membekukan waktu sejenak untuk mengenang sesuatu. Seperti menulis diari misalnya. Dalam setiap lembar diari, kita menandai waktu-waktu khusus saat peristiwa yang ditulis itu terjadi kan? Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu, Minggu. Ah, waktu terus berjalan tanpa kita tahu. Semakin cepat selambat yang kita ketahui. Dan tahu-tahu saja, hari esok sudah tiba. Lalu kita dengan jujurnya berkata ingin kembali ke hari kemarin. Kembali ke peristiwa kemarin. Bukankah kita dengan egoisnya ingin waktu melambat saat peristiwa menyenangkan terjadi? Dan ingin waktu berlari saat ada peristiwa sedih?
Jadi, apa gunanya menandai waktu? Selain mengenang, menandai waktu juga bisa membuat kita disiplin. Semua orang, menurutku, pasti pernah mengalami kata terlambat. Kalau orang yang mengalami kata terlambat itu sadar, maka ia akan menandai waktu. Ia akan membuat jadwal waktunya sendiri. Oke, ini pribadi sih wkwk. Orang yang disiplin rata-rata punya jadwal waktu, sepanjang survey yang aku lakukan. Nah, jadwal waktu itu berisi jam saat-saat di mana mereka akan melakukan aktivitas sehari-harinya. Tapi, kok ya, di zaman sekarang, waktu itu dipergunakan nggak semestinya.
Beberapa orang kekurangan waktu karena mereka menyibukkan diri. Tapi, beberapa orang membutuhkan waktu lebih banyak untuk menjalani hidup. Dan, kadang, para orang-orang yang merasa kekurangan waktu ini tidak memikirkan bagaimana perasaan orang-orang yang membutuhkan waktu. Maka, menandai waktu bisa menjadi sebuah rasa syukur. Kita yang—semestinya bersyukur karena tidak kekurangan waktu dan tidak pula butuh waktu.

Selain itu, apa lagi? Menandai waktu bisa membuat kita menahan keluhan. Ini berhubungan sama rasa syukur di atas. Dengan bersyukur, kita bisa memahami keadaan kita yang lebih baik dari orang lain. Nah, dengan itu, kita bisa belajar bersyukur kalau masih ada yang tidak lebih baik dari kita. Lucu, ya. Menandai waktu banyak fungsinya. Padahal, waktu itu sendiri hanya nama. Waktu itu kan kasat mata. Jamlah yang mewujudkan seperti apa waktu itu sendiri^^


akun twitter : @anotheruye

0 komentar:

Posting Komentar