Di tengah
rintik hujan aku mengaduh. Mengaduh mengapa tiada satupun suratku yang sampai
ke laut. Aliran air di sekolah hanya selokan kamar mandi yang airnya harus kita
bikin sendiri. Aku tersenyum, tapi samar. Seperti hanya membuat garis yang
sedikit melengkung di wajahku. Aku belajar bagaimana bintang mencintai
matahari, atau ketika hujan setia menunggu pelangi. Setidaknya, aku sudah
belajar kan ? Aku sudah belajar. Mengetahui seindah apa rasa kecewa itu.
Sebesar apa rasa indah yang terselip di balik kerealistisan dunia ini. Aku
belajar dari jalannya perahu kertas saat hujan.Aku
belajar mengerti, bagaimana warna indah itu tercipta. Aku mencoba untuk
mewarnai duniaku dengan krayonku sendiri. Krayonku memang hanya 12, tapi 12
warna itulah yang mewarnai duniaku. Mencampur aduk dan merealistiskan
khayalanku. Aku tidak pernah belajar berbohong. Aku tau, setiap perahu kertas
akan jujur. Terutama saat rintik hujan mulai membasahinyaʃ⌣ƪ
1 komentar:
waaw.. bagus.
radar neptunus d(*o*)b hoho... sesama agen neptunus marilah saling join site.. hoho..
Posting Komentar